Rabu, 13 April 2022

Perjalanan Rindu (Part 5)

 Senin, 4 April 2022 / 2 Ramadhan 1443 H 

 
Setelah mendarat malam hari di Tanah Harom Madinah Al-Munawwaroh, sahur perdana, puasa perdana, sholat subuh berjamaah perdana, i'tikaf di Nabawi perdana, kemudian dilanjutkan dengan City Tour pedana, dan berbuka puasa bersama juga perdana, juga sholat tarowih perdana. 

Maka, di hari ke-2 di Madinah ini kami lebih banyak menghabiskan waktu i'tikaf di Masjid Nabawi. Sepulang sholat subuh berjamaah, kami menyempatkan berfoto bersama untuk kenangan-kenangan dan torehan cerita untuk anak dan cucu kami kelak bahwa ayah dan ibunya pernah menginjakkan kaki di tanah harom, tanah yang diberkahi. Semoga menggugah meraka untuk bergerak dan berikhtiar agar sampai ke sana. in syaa Allah.

Sahabat SANEMA, perlu diketahui Masjid Nabawi saat pertama kali dibangun oleh Rosulullah SAW berukuran sekitar 50 x 50 meter. Seiring berjalannya waktu, serta semakin banyaknya jamaah yang datang, masjid terus diperluas. Kini luasnya mencapai lebih dari 100 ribu meter persegi. Subhanallah.

Tempat sholat jamaah ibu-ibu disediakan terpisah dengan jamaah laki-laki. Biasanya ada tanda khusus di sebelah kiri dari pintu masuk (gate). Nah, rombongan jamaah Sanema Tour masuk melalui gate 333 dan pintu masjid no 21. Kami selalu menjadikan nomor gate sebagai tempat berkumpul (Assembly Point). setiap kali sebelum dan sesudah masuk masjid. Hal ini tentu dimaksudkan agar memudahkan mengumpulkan personil. 

Hari ke-2 ini saya dan istri bersepakat untuk buka puasa bersama di Hotel. Karena beberapa alasan diantaranya kami sudah menghabiskan waktu seharian penuh di Masjid Nabawi, tenaga terkuras hebat, kaki bener-bener terasa pegel dan butuh istirahat. 

Menurut hemat kami, jika mengambil opsi berbuka di Masjid, maka kita bisa sholat maghrib berjamaah namun untuk makan di hotel butuh waktu tempuh yang cukup jauh. Apalagi harus balik lagi ke Masjid untuk melaksanakan sholat isya dan tarowih. Pasti sangat melelahkan bolak balik. 

Demikian halnya ketika kita mengambil opsi berbuka di hotel, maka akan ketinggalan sholat maghrib berjamaah karena selepas berbuka puasa ala kadarnya beberapa saat kemudian langsung iqomat dan sholat maghrib. Itu Konsekuensi. Kami memilih berbuka puasa di hotel, maka sholat maghrib di hotel, kemudian langsung ke lantai M untuk makan nasi dan lauk pauk. 

Sayang seribu sayang, malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Saya sakit. Maka setelah meminum obat, saya tertidur pulas dalam keadaan belum melaksanakan sholat isya dan Tarowih. 

Saya bangun sekitar pukul 11 malam, alhamdulillah kondisi fisik lebih baik lah. Malam itu jadwalnya kita berkunjung ke Raudhah. Satu tempat yang sangat mustajab di atara tempat-tempat lain di Masjid Nabawi. 

RAUDHAH adalah tempat yang sangat mulia, dimana dahulu merupakan tempat Rosulullah SAW membacakan wahyu dan mengajarkan islam. Mengingat besarnya makna tempat tersebut, Rosulullah SAW bersabda ; "Tempat yang diantara rumahku dan mimbarku adalah Raudhah (taman) diantara taman-taman surga". 

Badan saya masih menggigil kedinginan, namun keinginan kuat untuk bisa sholat dan berdoa di sana melupakan segalanya. Kami rombongan laki-laki berbaris rapi mengikuti arahan askar yang mengatur satu persatu jamaah yang hendak masuk raudhah. Pada saat itu, untuk masuk ke Raudhah harus memiliki izin tasreh terlebih dahulu. 

Disela-sela mengantri di tempat menunggu yang disediakan di luar, saya menyempatkan diri melaksanakan sholat isya. Alhamdulillah selesai sholat isya, rombongan kami diarahkan untuk masuk ke raudhah. Subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzhim

"............................................................................................................................................." Speechless

Sepulang dari Raudhah kami kembali ke Hotel dan melaksanakan sahur untuk berpuasa di hari ketiga. Melanjutkan aktivitas ibadah di Masjid Nabawi seperti ; Sholat Subuh berjamaah, i'tikaf sampe waktu syuruq, sholat isyroq, dan sholat duha. Adapun jadwal rombongan ibu-ibu besok paginya. Mereka juga ikut mengantri untuk bisa masuk ke raudhah dengan dipandu oleh Muthowwifah. 

 

Selasa, 5 April 2022 / 3 Ramadhan 1443  (Bersambung ... City Tour Madinah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar