Sejak kita berada dipenghujung bulan sya'ban, kami seluruh warga baik tua maupun muda bersiap-siap melaksanakan PAWAI TARHIB. Kemudian sore hari berikutnya tradisi di tempat kami mengadakan MUNGGAH. Yakni, bersedekah makanan yang sudah dimasak ke sesama tetangga. Sungguh pesona perkampungan yang menawan. Kental dengan adat dan tradisi. Diwariskan secara turun temurun karena terdapat nilai kebaikan dan persatuan yang sangat bagus.
Dilanjutkan, kita langsung diperkenalkan dengan istilah HISAB & RU'YAT. Dua metode untuk menetukan awal bulan hijriyah/qomariyyah. Selepas itu, istilah SIDANG ITSBAT. Sidang penetapan awal ramadhan untuk memulai berpuasa. Biasanya sidang tersebut digelar ba'da maghrib sampe waktu isya oleh kementerian agama RI. Jika ditetapkan malam itu adalah awal bulan Ramadhan, maka kaum muslimin bersegera menyiapkan pagelaran SHOLAT TAROWIH ba'da sholat isya. Bilangan sholat tarowih selalu menjadi perdebatan tiap tahunnya, namun SHOLAT WITIR rata-rata dilaksanakan 3 rokaat dengan 2x salam. Bubaran tarowih adalah keni'matan bagi sebagian orang termasuk saya mungkin beres sholat tarowih itu seperti bebas dari penjajahan hehehehe. Maklum kita bukan ahli ibadah jadi gampang cape dan nyerah.
Namun tidak dengan warga sekalian yang berinisiatif untuk ngariung bareng untuk membaca Al-Qur'an bersama-sama, TADAARUS AL-QUR'AN. Subhanallah. suasana malam hari di bulan ramadhan memang beda seolah-olah menyihir kampung yang tadinya sepi jadi rame dan bermartabat. Ramadhan menebarkan pesonanya. Malam hari menjadi waktu istimewa dan "perjalanan" ibadah PUASA RAMADHAN pun dimulai.
Dini hari, anak-anak muda dengan semangatnya membangunkan warga kampung dengan peralatan seadanya seperti bedug, kecrek, ember bekas cat, dan lain-lain. Terdengar suara dari toa musholla "sahur-sahur" melengking turun naik. Hal itu tentu agar warga bisa bangun dan menyiapkan hidangan untuk MAKAN SAHUR. Amboi inilah pementasan seni di kampungku.
Satu jam sudah suara dari toa itu menyeruak ke seisi kampung dari jam 02.00-03.00 dengan tabuhan bedug dan segala macam irama dan syair-syairnya. Warga-warga mungkin sudah bangun dan bersahur. Di celah-celah waktu sahur itu disempatkan menegakkan SHOLAT TAHAJJUD walaupun cuma 2 rokaat. Jadi, urutannya adalah bangun tidur, cuci muka, berwudhu, sholat tahajjud, kemudian makan sahur. Lalu sikat gigi, dan bersiap-siap sholat subuh berjamaah.
Sepuluh menit menjelang adzan subuh, terdengar kembali sahutan IMSAK.. imsak... imsak! Pertanda agar warga menyudahi makan dan minumnya karena sebentar lagi akan memasuki waktu SHOLAT SUBUH.
Imsak sendiri dalam bahasa arab artinya menahan. Ya! agar menahan diri dari makan dan minum di waktu sahur supaya tidak kebablasan. Imsak di situ ibarat lampu kuning bukan start berpuasa. Sebab awal mulai berpuasa di hari itu sebetulnya adalah datangnya waktu subuh. Hanya saja khawatir bablas jika seluruh waktunya dihabiskan untuk makan dan minum.
Adzan subuh nyaring di telinga. Musholla nampaknya lebih penuh dari hari-hari biasa. "Assholatu khoirum minannaum" Sholat lebih baik dari pada tidur. Setelah adzan selesai, jamaah subuh bersegera melaksanakan SHOLAT FAJAR atau sholat qobliyyah subuh "dua rokaat sebelum subuh itu lebih baik dari pada dunia dan isinya" - Hadits. Ada juga yang baru datang dan melipir ke pojok ruangan untuk BERSEDEKAH SUBUH, memasukkan uang ke kotak amal yang dipasang di sana.
Tadaarus al-qur'an juga mulai terdengar selepas sholat subuh berjama'ah. riuh sahdu suara lantunan ayat-ayat suci bersahut-sahutan, memantul dari satu tiang ke tiang lain di Musholla. Setiap pojok diisi oleh bapak-bapak sambil senderan, tiang dan tembok jadi sandaran ni'mat. Tak kalah banyak, ibu-ibu berjejer rapi di sepanjang selasar musholla sambil lirih bertadaarus. Anak-anak muda dan bocah-bocah kelas SD turut meramaikan suasana subuh di Musholla. Subhanallah.
Tibalah waktu syuruq untuk melaksanakan SHOLAT ISYROQ. Sholat isyroq adalah sholat sunnah yang dikerjakan di awal masukknya waktu dhuha yaitu ketika matahari terbit setinggi tombak, kira-kira 10-15 menit setelah matahari terbit (cek waktu terbit matahari di kalender + 15 menit). Jika waktu terbitnya 05.50, maka waktu syuruq kurang lebih 06.00-06.05.
Apa keutamaannya? Sabda Nabi SAW dari Annas bin Malik :
"Barang siapa yang Sholat pagi hari (subuh) secara berjamaah, kemudian ia duduk berdzikir kepada Allah SWT hingga terbitnya matahari, kemudian ia sholat dua rokaat, maka baginya pahala seperti mengerjakan haji dan umroh, Beliau Bersabda : Sempurna! sempurna! sempurna!" (HR. Tirmidzi No.586)
Selepas mengejakan sholat isyroq, berduyun-duyun pulang ke rumahnya masing-masing. Ada yang rebahan, ada yang melanjutkan tidur, karena sedari tadi menahan ngantuk agar tidak tidur abis subuh. Emang kenapa? Kata ustadz "tidur abis subuh itu ngawaris faqir/miskin". Ada juga yang langsung melakukan aktivitas rutinnya bekerja sesuai bidangnya masing-masing. Sungguh indah pemandangan pagi hari itu.
Sekitar pukul 08.00, 09.00, sampai pukul 10.30 kira-kira, mereka yang mengimani bahwa "mengerjakan amalan sunnah di bulan Ramadhan ini diberikan pahala seperti amalan wajib dan mengerjakan amalan wajib akan diberikan pahala 70x lipat amalan wajib di luar ramadhan", maka di jam itu ditegakkannya SHOLAT DUHA.
Sholat Duha dikerjakan 2 rokaat BOLEH, dikerjakan 4 rokaat MANTAP, dikerjakan 6 rokaat HEBAT, dikerjakan 8 rokaat AJIB, dikerjakan 10 Rokaat DAHSYAT, dikerjakan 12 rokaat RUARR BIASSA. So, kerjakan lah sholat duha walaupun dua rokaat setiap harinya, karena cinta Babi, ngikutin Nabi SAW. Alasan itu cukup dah buat kita nambahin sholat sunnah kalu kita belum tau fadhilah (keutamaan) dari sholat duha.
Matahari semakin meninggi, udara dingin subuh berubah jadi agak panas dan aktivitas hari itu berjalan seperti rutinitasnya. Puasa hari itu menjadi satu amal ibadah yang cukup lama. Rata-rata berpuasa di Negara Indonesia sekitar 13 jam, mulai dari pukul 04.36 sampai dengan 17.53. Kita patut bersyukur durasi berpuasa di tempat kita relatif standar dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Di Kanada misalnya, lama waktu berpuasanya mencapai 19 jam, dan di Mekah sekitar 14-15 jam, sedangkan negara yang mengalami waktu puasa terlama adalah di Rusia bisa mencapai 21 Jam. Maasyaa Allah. (https://www.idntimes.com/travel/destination/reza-iqbal/10-negara-dengan-durasi-puasa-paling-lama-ada-yang-lebih-dari-20-jam/6)
Datangnya WAKTU DZUHUR menjadikan hari berpuasa semakin kerasa. Matahari persis di tengah ubun-ubun, membakar siapa saja yang berkeliaran di luar rumah. Kita, sebagai muslim dalam keadaan apapun tetap harus menegakkan sholat.
Air Wudhu yang membasahi wajah menyegarkan sekali seakan-akan kita mendapatkan tambahan energi. Subhanallah. Badan yang mulai lemas seakan-akan habis minum air satu gelas (tapi jangan di minum jug air wudhunya.. batal hehehe). Sholat dzuhur ditegakkan, SHOLAT ROWATIB ditegakkan, berzikir selepas sholat, mengisi waktu istirahat dengan tadaarus al-qur'an beberapa ayat, dan KAILULLAH yakni tidur sejenak di siang hari. Nah, amalan-amalan tadi benar-benar membuat ramadhan kita berwarna, penuh corak dan pernak pernik ibadah.
Di sudut-sudut masjid, di jam-jam siang begini rata-rata orang-orang yang mempir ke masjid biasanya sekalian istirahat sejanak. Berlindung dari terik matahari yang menyengat, menguras tenaga bercucuran keringat. Kepada para pejuang rupiah, seperak dua perak rupiah yang kalian kumpulkan dengan halal akan menjadi nilai pahala yang sangat luar biasa kelak di hari kiamat sebagai wujud tanggung jawab kalian kepada Allah dalam menafkahi anak dan istri. Jangan lupa ketika duduk di masjid niatkan untuk I'TIKAF.
xxx
NGABUBURIT. satu istilah di bulan ramadhan yang sangat populer karena keni'matannya. Ya! ngabuburit itu semacam jalan-jalan sore. Berkeliling kampung atau daerah sekitar yang jaraknya tidak jauh sekedar refreshing memanjakan diri yang sedang berjuang menuntaskan puasa sambil nyari TA'JIL, makanan untuk berbuka. hmmmm... ni'matnya angin sore menyegarkan pori-pori.
Biasanya, ngabuburit itu dilakukan setelah SHOLAT ASHAR. Empat rokaat yang ditegakkan di waktu ashar. Dalam Al-Qur'an sholat ashar ini disebut sebagai sholat pertengahan. Coba dah kita itung Subuh, dzhuhur, ashar, maghrib, dan isya. Nah, sholat ashar ada di tengah-tengah kan? Penafsiran yang sesungguhnya bisa saja bukan sekedar itu.
Makan dan minuman yang menjadi primadona untuk berbuka puasa antara lain; GORENGAN, LONTONG, ES KELAPA, ES BUAH, KOLEK, KURMA. Di tempat kami, hampir di setiap acara BUKBER (Buka puasa Bersama) menu-menu itu ada bae. Tenggorokan yang kering seharian, ketika meminum es buah segernya masyaa allah. Gorengan masuk ke mulut, gigi mengunyah, lidah memutar-mutar, rasa asin khasnya nikmat beneran. Kemudian sebiji lontong yang dibungkus pake daun pisang sekali gigit mengenyangkan perut. Aihh.. jadi laper hehehe
Adzan Maghrib adalah adzan kebahagian hahahaha. dari semua adzan, hanya adzan maghrib yang membahagiakan bukan karena lafadz nya beda tapi karena waktunya istimewa. di Surau-surau, di majelis-majelis, di musholla-musholla, di masjid-masjid, biasanya ketika ngadain bukber, menjelang berbuka puasa itu diisi dengan kegiatan KULTUM (kuliah tujuh menit) sambil menunggu adzan maghrib.
Adzan maghrib telah berkumandang dan doa berbuka telah dipanjatkan. "Allahumma laka sumtu wabika amantu wa ala rizkika aftortu dzahaba addzhomau wabtallatil uruuqu watsabatal ajru in syaa Allah". Begitu seterusnya, ganti hari, ganti waktu sampai tiba waktu lebaran Semoga amal ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT. Aammiin yaa robbal aalamiin.
Jadi, apa saja istilah-istilah yang ada di bulan Ramadhan??