Yuk Ngaji Fikih! Ilmu Fikih itu penting, karena dapat membantu kita dalam melaksanakan teknis ibadah yang sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad S.AW
Bagi sebagian besar santri di tanah air, istilah "nga-logat" tidak asing lagi. Guru membacakan kitab kuning (gundul) secara imla' (dikte) dengan logat jawa "utawi iki iku", kemudian para santri menuliskannya di kitab masing-masing yang notabene jarak spasi antar baris sangat dekat. Disitulah seninya ngaji gaya nga-logat. Kecerdasan, ketangkasan, kecepatan dan ketepatan dilatih terus menerus oleh para kyai.
Banyak sekali manfaat belajar bahasa arab dengan metode "nga-logat" ini. Diantaranya; santri belajar memahami dan menghapal kosa kata bahasa arab secara kontinyu, santri belajar memahami kata demi kata dalam bahasa arab dan menuliskannya mufrodatnya, santri dilatih memiliki ingatan yang kuat dengan terus dicekokin kosa kata yang sama dan kosa kata baru, santri belajar membuat "kode pemahaman" melalui rumus "nga-logat".
Dalam rumus "nga-logat" terdapat makna yang banyak. Terdapat simbol-simbol "tarkibul kalimah" (susunan kalimat) di setiap simbolnya. Seperti Utawi disimbolkan dengan huruf م (mim) yang artinya MUBTADA, dan Iku dilambangkan dengan huruf خ (Kho) yang atinya Khobar, dan masih banyak lagi.
berikut tabel rumus nga-logat:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar