Rabu, 28 Desember 2022

SERUNYA IKUT PESANTREN HOLIDAY DI DAARUT TAJWEED!!

 
Artikel ini ditulis sebagai kado/hadiah untuk orang tua dan siswa yang mengikuti program PESANTREN HOLIDAY di TPQ Daarut Tajweed selama musim liburan Semester 1 (Satu) Tahun Ajaran 2022-2023. 

Liburan Semester merupakan salah satu moment yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa setelah enam bulan lamanya berjibaku belajar di sekolah dan mengikuti serangkaian ujian mulai dari ulangan harian, penilaian tengah semester (PTS), sampai ke penilaian akhir semester (PAS). 

Biasanya liburan sekolah diisi dengan jalan-jalan dan berlibur mengunjungi tempat-tempat wisata. Namun tahun ini berbeda! Untuk pertama kalinya TPQ-Ponpes Daarut Tajweed menggelar kegiatan unik bertajuk PESANTREN HOLIDAY atau Pesantren di musim liburan. Seperti apa sih Pesantren Holiday itu?

Pesantren Holiday (TrenHoli) diikuti oleh sejumlah siswa dari berbagai kelas, mulai dari kelas 1 SD sampai kelas SMP dan SMA. yaa mayoritas peserta yang ikut sih dari SD. Program ini dibuat sebagai alternatif kegiatan siswa selama musim liburan supaya mereka punya kegiatan yang lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan kegiatan yang hanya main-main atau bahkan maen gadget (HP) doang. Kegiatannya pun dibuat seru lho! Apalagi durasinya hanya 1 jam setengah.. ya! 1,5 jam yang sangat bermanfaat. Jadi siswa-siswi ini menjelma menjadi santri-santri yang uwow deh. Apa aja sih kegiatannya? Yuk Simak! 

Dimulai pukul 07.30 anak-anak santri mulai berdatangan ke Ponpes Daarut Tajweed yang terletak di Kp. Elo RT.003/004 Ds. Sukamanah Kec. Sukatani Kab. Bekasi (di Belakang Musholla Al-Falah). Mereka bersegera mengambil air wudhu dan memakai pakaian sholat. Bagi laki-laki memakai sarung atau celana panjang dan memakai pakaian muslim lengkap dengan pecinya, sedangkan bagi perempuan mengenakan mukena. Para santri duduk berjejer rapi membentuk shaf-shaf sholat. Kemudian dipandu dan dibimbing untuk melaksanakan sholat duha. 


NIAT SHOLAT SUNNAH DUHA

"Saya niat sholat sunnah duha 2 rokaat dengan menghadap qiblat karna Allah ta'ala"

Setelah niat kemudian membaca do'a iftitah, membaca surat alfatihah, membaca surat Ad-Duha. Kemudian melanjutkan gerakan dan bacaan persis seperti sholat fardu/sunnah pada umumnya. Dilanjutkan rokaat kedua membaca alfatihah, membaca surat Al-Insyiroh (saya mengajarkannya dengan surat al-insyiroh karena tertib surat saja). Sebetulnya Surat yang dianjurkan itu ada 4 surat yaitu Surat As-Syamsi, Ad-Duha, Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. Itu yang afdhol! Namun demikian dalam proses tarbiyyah (pendidikan, pembelajaran) bagi pemula kiranya bisa memulai dengan surat al-kafirun dan al-ikhlash. 


Dipandu mulai dari niat sholat duha sampai tahiyyat akhir. Setelah itu, anak-anak santri melaksanakan sholat duha masing-masing secara mandiri baik 2 rokaat, 4 rokaat maupun 6 rokaat. Sebuah pemandangan yang sangat menyejukkan hati melihat anak-anak kecil seusia mereka mau meluangkan waktu bermainnya untuk belajar sholat duha. Teriring doa dan harpaan mudah-mudahan kelak mereka dijadikan oleh Allah SWT bagian dari penerus da'wahnya Rosulullah SAW. Aaammiin.



Setelah praktek sholat duha selesai dilaksanakan, anak-anak dipandu untuk membaca do'a setelah sholat duha. riuh bergemuruh seisi aula dengan suara-suara doa yang penuh dengan khidmat. Kami mengajarkan urutan doa sebagai berikut: pertama, dimulai dengan bacaan hamdallah dan sholawat, lalu mendoakan kedua orang tua, doa sholat duha, ditutup dengan doa robbana atina. 

DO'A BA'DA SHOLAT DUHA

Sumber : IQRA.ID

Artinya : "Ya Allah sesungguhnya waktu duha adalah waktu duha-Mu, dan keagungan adalah keagungan-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah jika rezekiku ada di langit maka turunkanlah, jika ada di bumi maka keluarkanlah, jika sulit maka mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika jauh maka dekatkanlah. Dengan kebenaran duha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, kekuasaan-Mu datangkanlah kepadaku apa yang telah Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh"

Subhanallah ma'na yang terkandung dalam do'a ba'da sholat duha ini sangat dahsyat! Mudah-mudahan siapa saja yang berniat untuk mengamalkan sholat duha dalam kehidupannya, semoga oleh Allah diberkahkan kehidupannya. Aammiin

KEUTAMAAN SHOLAT DUHA
Dari Abu Dzar Rodhiyallahu anhu bahwa Rosulullah SAW bersabda : "Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laailahaillallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (allahu akbar) bisa juga sebagi sedekah, begitu pula ammar ma'ruf dan nahyi munkar adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi dengan melaksanakan sholat duha sebanyak 2 rokaat" (HR. Muslim no.720)

selain itu di dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Thabrani ; "2 Rokaat (sholat duha) tercatat sebagai orang yang tidak lalai, 4 rokaat tercatat sebagai orang yang ahli ibadah, 6 rokaat maka akan diselamatkan pada hari itu, 8 rokaat tercatat sebagai hamba yang taat, 12 rokaat Allah akan membangunkan rumah di surga". 

dan tentunya masih banyak keutaman-keutaman lainnya dalam mengerjakan sholat sunnah duha ini. seperti yang tercatat pada gambar di bawah ini:
Sumber : www.wiz.or.id

BELAJAR WIRIDAN BA'DA SHOLAT
Kegiatan selanjutnya adalah, Belajar wiridan ba'da sholat dan Tahfidz Grup. Anak-anak santri masing-masing memegang buku panduan wiridan ba'da sholat. Materi ini penting dipelajari agar mereka mengerti dan memahami sikap mereka ketika sedang berada di dalam masjid baik sebelum maupun selepas melaksanakan sholat berjama'ah. Kami ingatkan agar jangan terburu-buru keluar masjid/musholla manakala telah selesai sholat berjam'aah, akan tetapi belajar tenang dan tetap duduk di posisinya kemudian membaca dzikir ba'da sholat/wiridan. Pemahaman tersebut in-syaa allah akan meminimalisir kegaduhan yang sering terjadi di masjid-masjid ketika beres sholat karena anak-anak biasanya langsung kabur. 



TAHFIDZ 15 SURAT
Pada kegiatan Tahfidz kami buatkan beberapa model pembelajaran diantaranya setoran surat-surat pendek sebanyak 15 surat satu persatu, setoran beberapa surat yang dipilihkan, tahfidz grup, Quiz Tahfidz dan Haplah Tahfidz. Dari berbagai model pembelajaran tahfidz tersebut yang paling seru adalah model Quiz Tahfidz. Pada sesi ini santri-santri dikelompokkan menjadi 3 grup, kemudian diberikan pertanyaan menebak surat dari ayat yang dibacakan oleh usatadz, jika benar jawabannya maka satu grup itu akan membacakan keseluruhan ayat dalam satu surat tersebut. Dari ketiga grup yang dibuat, yakni grup Ahmad, grup Aisyah, dan grup Fatimah yang keluar sebagai pemenang Quiz Tahfidz adalah grup Ahmad karena berhasil mengumpulkan poin 300, sementara grup Aisyah hanya mampu mengumpulkan poin 100, dan grup Fatimah belum beruntung karena tidak dapat mengumpulkan poin satu pun. hehehe.. namanya ge permainan ya, ada yang menang ada yang kalah! keep Semangat! 

Nah, pada sesi Tahfidz grup juga tidak kalah serunya, dimana masing-masing grup membangun kebersamaan dan kekompakkan untuk menyelesaikan tantangan hapalan 15 Surat mulai dari QS. An-Nas s.d QS. Al-Adiyat. 



Alhmadulillah, Program Pesantren Holiday (TrenHoli) berlangsung selama kurnag lebih 20 hari sejak kegiatan PAS selesai, yakni mulai tanggal 12 Des - 31 Des 2022. Jadi, selama 20 hari tersebut disamping anak-anak santri belajar sholat duha, wiridan ba'da sholat, tahfidz surat-surat pendek, juga diberikan fasilitas membaca buku-buku islami. Buku-buku islami ini menjadi salah satu daya tarik program ini, karena buku-buku yang kami hidangkan adalah buku-buku serial anak islami. Ada barisan buku yang berjudul "Ada Allah di Rumahku", "Ada Rosulullah di Rumah ku", kemudian Serial Rukun islam dan rukun iman, juga tersedia buku-buku Kisah para Nabi dan Rosul. Semua buku-buku itu adalah buku wakaf dan bebas untuk dibaca oleh siapa pun yang penting dijaga dan dirawat ya. 


Nah, itulah gambaran kegiatan pada PESANTREN HOLIDAY di TPQ Daarut Tajweed selama musim liburan ini, seru khaann??! Seruu dong. Ini lah beberapa foto-foto kebersamaan Santri-santri setiap kali selesai kegiatan. 

FOTO BERSAMA 

Foto Bersama Perdana

Foto Bersama di Aula

Foto Bersama di Halaman Depan Aula

Foto Bersama setelah Kegiatan Literasi

Semoga liburan semester 1 ini tidak hanya sekedar liburan, akan tetapi bisa menumbuhkan satu kebiasaan baru yaitu pembiasaan sholat duha. Sehingga setelah mengikuti kegiatan Pesantren Holiday anak-anak santri bisa melanjutkan praktek sholat duhanya di rumah masing-masing atau di sekolah mereka masing-masing. Mudah-mudahan kegiatan tersebut terus didukung oleh segenap orang tua santri, agar bisa terus dilaksanakan pada kesempatan berikutnya. Aammiin yaa robbal 'aalamiiin.

SERTIFIKAT 
Sebagai Apresiasi atas semangat dan pengorbanan anak-anak santri yang mengikuti program pesantren holiday selama musim liburan ini diberikan kepada mereka sebuah sertifikat sebagai bentuk penghargaan dan kenang-kenangan keikut sertaan mereka dalam program tersebut. Allahu Yubarik Fikum Ajmaiin. Aammiin

Contoh Sertifikat Kegiatan Pesantren Holiday

Wallahu A'lam Bisshowab. Akhirnya kami tutup tulisan artikel ini dengan membaca : "Subhanaka Allahumma Wa Bihamdika Asyhadu an laailahailla anta astaghfiruka wa atuubu ilaik". Jazaakumullah Ahsanal Jaza. (ditulis 2 hari menjelang penutupan program)

= Apip Fudoli S.F =

Kamis, 22 Desember 2022

PENTINGNYA MEMAHAMI NIAT DALAM WUDHU, MANDI BESAR DAN TAYAMMUM

 

Bismillah.. pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengangkat salah satu bahasan yang sudah sangat populer di kalangan kaum muslimin, yaitu terkait niat dalam beribadah.

In-syaa allah semua pembaca sering mendengarkan bahasan dan kajian tentang niat dalam beribadah seperti niat ketika hendak berwudhu, niat hendak melaksanakan mandi besar, dan niat bertayammum. 

Namun demikian tidak ada salahnya jika penulis mengkaji kembali materi tentang niat tersebut berdasarkan sudut pandang lain yang mungkin belum terangkat. 

Jadi begini, satu waktu saya dan beberapa rekan ustadz sedang ngumpul, duduk bareng dan diskusi ringan tentang materi-materi yang sering dibawakan dalam khutbah, dalam pengajian-pengajian umum. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah ketika ada ustadz yang membuka persoalan :

"masih banyak diantara ibu-ibu yang tidak hapal niat mandi junub. Nah lho! padahal kan niat mandi junub itu penting karena "kebutuhan seksualitas" antara pasangan suami istri tentu dikerjakan dalam intensitas tertentu. Nah, gimana jadinya kalau kebutuhan tersebut menjadi salah satu yang utama dalam pasangan suami istri, tapi cara menghilangkan hukum hadas besarnya, cara mandi besarnya malah tidak tahu? niatnya ge ga hapal"

Begitu kira-kira salah satu pembahasan menarik yang menurut saya tidak boleh dipandang sepele. Sebab sah atau tidaknya amalan dalam suatu amal ibadah bergantung kepada niat pelaksananya. Jika niatnya benar sesuai dengan tuntunan dalam islam, maka amal tersebut in syaa allah mendatangkan pahala. Namun sebaliknya, jika niatnya salah, boleh jadi tidak sah bahkan mendatangkan dosa. naudzubillahi min dzalik. Oleh karena itu bagian niat ini sangat penting kita pahami, kapan dan dimana niat tersebut dibaca dan ditempatkan. 

Sebagai contoh, si fulan hendak melaksanakan mandi besar, akan tetapi niat yang dibaca adalah niat berwudhu. wadduh! jaka sembung ya.. boro-boro mau dapet pahala itu mandi besarnya, sah aja belum tentu. Jadi, saya kira setiap muslimin wajib memahami untuk dirinya sendiri dan memahamkan untuk orang-orang terdekatnya, misalnya jika kita seorang suami hendaknya mengajarkan istri dan anak-anak kita, dan seterusnya. 

Bagaimana lafal niat wudhu? niat mandi besar bagi laki-laki atau perempuan? bagaimana niat tayammum? jawabannya sementara waktu bisa dilihat dari gambar yang menyertai tulisan ini. Di dalam gambar tersebut saya susun urutan niat mulai dari niat berwudhu, niat mandi besar (bagi laki-laki), niat mandi besar (bagi perempuan) dan niat tayammum. Silahkan dihapalkan! dan dipraktekkan sesuai penempatannya.  

Terakhir, mengenai redaksi niat tentu ada sebagian yang tidak sama dan berbeda-beda. Ada yang melafalkan dengan lafadz niat seperti di gambar tersebut, ada juga dengan redaksi niat yang lain. Pada prinsipnya niat itu terletak di dalam hati, dan mengucapkannya dihukumi sunnah. Nah menghapalkan lafadz niat-niat tersebut menjadi salah satu cara agar membantu memantapkan niat yang ada di dalam hati. Semoga bermanfaat.


= Apip Fudoli S.F =