Minggu, 26 Maret 2023

SAYA SIAP JADI KADER ULAMA!! Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) - MUI Kab. Bekasi

Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) - MUI Kab. Bekasi dengan tujuan utama "Membentuk Kader Dakwah Berwawasan Wasathiyyah". 

Hari pertama puasa ramadhan 1444 H yang jatuh pada tanggal 23 Maret 2023 lalu, saat mendapatkan informasi seputar program tersebut, posisi saya sedang berada di Kantor Sanema Tour and Travel - Karawang. Saat itu saya sedang mendaftarkan calon jama'ah umroh yang in-syaa allah akan berangkat umroh pada 6 Mei 2023 / Syawal 1444 H. Saya menerima pesan via WhatsApp dari Sekum MUI Kec. Sukatani, Ust. Abdul Aziz Mustakim, S.Pd.I. 

Selesai urusan di kantor travel, saya pulang dan mulai membaca secara lengkap surat pemberitahuan Program PKU yang saya terima. Sebaris demi sebaris saya baca sampai bagian yang paling akhir. Di Sana ada informasi tentang mengirimkan 5 orang setiap kecamatan untuk mewakali kecamatan tertentu dalam mengikuti program PKU tersebut. Setiap peserta harus memenuhi 8 syarat yang diajukan diantaranya warga kabupaten bekasi, mampu membaca kitab kuning, lulusan S1 atau pondok pesantren, usia minimal 23 tahun dan maksimal 40 tahun, memiliki kepedulian terhadap isu keummatan, dan kelengkapan administrasi, juga dinyatakan lulus oleh panitia. 

MEMILIKI KEPEDULIAN TERHADAP ISU KEUMMATAN 

Bagian ini yang paling menarik minat saya. Ya! membicarakan isu keummatan. Menurut saya, Isu Keummatan merupakan hal penting yang harus selalu diperhatikan dan didampingi oleh segenap para alim ulama, tokoh islam dan para pejabat yang berwenang, yang beririsan dengan hal tersebut. Sebab, isu-isu keummatan ini harus mendapatkan porsi jawabannya secara proporsional dari segenap pakar dan ahlinya bukan dijawab oleh sementara orang yang tidak memiliki kapasitas dalam bidangnya. 

Sebagai contoh, isu kenakalan remaja. Kenakalan remaja merupakan isu keummatan. Ada sekelompok orang dengan bentangan usia belasan (teeneger) hidup dan bersosialisasi dalam komunitas tertentu, genk tertentu, grup dan tim tertentu. Mereka melakukan tindakan abnormal seperti memberhentikan bus-bus yang sedang melaju dengan kencang, memberhentikan truk besar untuk bisa ikut ngebonceng (BM), kebut-kebutan motor dijalanan dengan kapasitas penumpang overload, membawa sajam (senjata tajam) untuk melakukan aksi begal dan kekerasan, tawuran antar sekolah, blokade jalan dan membuat festival di tengah jalan, arak-arakan dengan vespa gembel, pengedaran narkoba dan obat-obat terlarang, kasus kriminalisasi pelecehan dan pembunuhan, dan sederet kasus-kasus kurang ajar lainnya yang kerap kita saksikan di berita nasional dan media sosial. Kasus kenakal remaja ini bagian dari isu keummatan yang harus segera diselesaikan. Kasus yang harus segera ditemukan solusinya agar mata rantai kejahatan di usia remaja mereka bisa diputuskan dan diganti dengan warna-warni kebaikan, prestasi dan kepastian masa depan cerah. 

Baik, coba kita analisa akar masalah dari kenakalan remaja tersebut. Dalam jurnal Kenakalan Remaja dan Penanganannya ditulis oleh Dadan Sumara, Sahadi Humaedi dan Meilanny Budiarti Santoso (2017) dijelaskan faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja seperti krisis identitas, kontrol diri lemah, kurangnya perhatian orang tua serta kasih sayang, miniminya pemahaman tentang keagamaan, pengaruh dari lingkungan sekitar dan tempat pendidikan. 

Salah satu faktor yang disebutkan di atas adalah minimnya pemahaman tentang keagamaan. Nah, bagian ini jelas sekali menjadi tanggung jawab orang tua dan guru agama. Ya! Orang tua bertanggung jawab untuk mendorong anak-anaknya untuk mau ngaji, belajar agama, sedangkan guru ngaji bertanggung jawab mengajarkan nilai-nilai luhur tentang agama. Banyak sekali nilai-nilai agama islam yang jika dipahami, diinternalisasi dalam diri, kemudian diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari akan memberikan dampak positif bagi pelakunya dan lingkungan sekitarnya. 

Misalnya, islam mengajarkan untuk mengucapkan salam bilamana bertemu dengan sesama muslim dengan ucapan "Assalamualaikum" artinya semoga keselamatan atas kalian. Dengan mengamalkan hal tersebut, maka akan terjalin ikatan persaudaran yang baik karena satu sama lain saling mendoakan keselamatan dan kebaikan. Dengan terjalinnya persaudaran yang baik itu, maka akan terhidar dari prasangka buruk, perkelahian dan pertengkaran antar sesama muslim. Jika seluruh muslimin khususnya kalangan remaja mengamalkan satu ajaran ini saja, yakni saling memberi salam, maka satu permasalahan kenakalan remaja seperti tawuran sudah bisa diselesaikan. Inilah hebatnya ajaran islam, ajaran perdamaian, ajaran kasih sayang. 

Selain Kenakalan Remaja, isu keummatan lainnya adalah hilangnya rasa malu dan kebanggaan terhadap jati diri sebagai muslim. Aktivitas media sosial sudah sangat menyita perhatian seluruh orang. Dikutip dalam jurnal Aktivitas Komunikasi dan Media Sosial yang ditulis oleh Bambang Sunarwan (2015) mengutip dari Griffin (2003) bahwa Media elektronik membuat semua orang dapat bersentuhan dengan siapa saja dan dimana saja dengan sekejap. Salah satu di antara sejumlah bentuk layanan yang tersedia di internet, yang belakangan ini cenderung sangat banyak digunakan anggota masyarakat untuk melakukan aktifitas komunikasi, yaitu layanan berbentuk aplikasi jejaring sosial (social network service). lanjutnya dalam jurnal tersebut. Ini Fakta! di tahun 2023 ini aktivitas komunikasi masyarakat sudah sangat bergantung kepada media sosial dengan berbagai macam platform aplikasi. 

Mereka yang belum memiliki basic yang kokoh dalam ajaran islam, tentu akan mudah digoyahkan oleh perubahan zaman yang bergerak dengan sangat cepatnya. Ini masalah! Salah satu yang sudah nyata-nyata terkikis dari ajaran islam yang luhur di kalangan remaja muslim adalah budaya malu. "Alhayu minal iman" artinya malu itu sebagian dari iman. Sudah banyak kita dipertontonkan dengan viudeo-video di media sosial yang tidak senonoh, tidak punya rasa malu, bertebaran di aplikasi tiktok, instagram, youtube dan lain-lain. Rasa malu yang seharusnya menjadi benteng pertahanan pertama, runtuh dihancurkan media dengan dalih hiburan semata. Innalillahi wainna ilaihi rojiun

Jika rasa malu sudah tidak ada, maka dampak yang paling mengerikan adalah hilangnya kebanggaan diri sebagai muslim. Mereka tidak lagi merasa bahwa menjadi orang islam itu suatu kebanggan. Mereka akan menilai bahwa menjadi muslim itu ya biasa aja. Menjadi orang islam itu yang penting sholat, bahkan mungkin asal KTP islam saja. Naudzubillahi min dzalik. Padahal dulu, jika ditarik sejarah perjuangan Rosulullah SAW dalam menegakkan agama islam di tanah arab, memahami perjalanan da'wah Nabi SAW, mengenal satu persatu sahabat yang berjuang mempertahankan kemuliaan islam di tengah peperangan, harusnya menjadi muslim itu suatu kebanggaan yang tidak ternilai harganya. 

Dari dua studi kasus isu keummatan di atas baik kenakalan remaja maupun hilangnya rasa malu, dapat digeneralisasi bahwa isu keummatan itu menjadi hal yang penting untuk terus dikaji dan dicarikan solusinya. Karenanya saya tertarik untuk mengikuti seleksi program pendidikan kader ulama (PKU) Kab. Bekasi dengan harapan dapat terus menimba ilmu kepada pakar dan ahli agama lainnya, berdiskusi dan menyampaikan gagasan-gagasan islam wasathiyyah yang sejatinya dibutuhkan oleh masyarakat indonesia. Islam garis tengah! Islam yang menghadirkan solusi bagi setiap permasalahan yang sedang dihadapi. In syaa Allah. 


Biografi:

Saya, Apip Fudoli Sulaeman Fauzi, S.Pd.,M.M. Lahir di Bekasi, 9 Januari 1989 dari pasangan Ust. Muhammad Yusuf  Andi dan Rd. Neneng Robiah Adawiyah. Asli orang Cibogo-Cibarusah. Saat ini saya tinggal di Kp. Elo Rt.03/04 Ds. Sukamanah Kec. Sukatani Kab. Bekasi 17630. 

Sejak kecil dididik dengan didikan agama, sudah dititipkan di pondok pesantren sejak kelas 4 SD, tinggal di asrama, belajar ngaji sampai usia dewasa. Beberapa ponpes yang pernah disinggahi antara lain : Ponpes Al-Mushhafiyyah (Cibarusah, Bekasi), Ponpes Al-Baqiyatussholihat (Cibarusah, Bekasi), Ponpes At-Taqwa (Cikarang, Bekasi), Ponpes Al-Wardayani (Sukabumi), Ponpes Sirojul Huda (Sukaresmi, Bekasi), Ponpes Al-Maghfiroh (Cibarusah, Bekasi), Ponpes Al-Um (Pagentongan, Bogor). 

Riwayat Pendidikan : SDN Sindangmulya 01 (2002), SMPN 1 Cibarusah (2005), SMAN 1 Cikarang Utara (2008), STKIP Kusuma Negara Jakarta (2014), Universitas Pelita Bangsa (2023).

Jumat, 24 Maret 2023

MAK EMI, PANGGILAN KE BAITULLAH ITU MUDAH

Satu hari menjelang penetapan sidang isbat Ramadhan 1444 H,  Rabu 22 Maret 2023 ada sejumlah tamu berkunjung ke kediaman saya, ialah Mang H. Nilih, Teh ida, temennya teh ida dan Mak Emi (Erni). Kedatangan mereka tujuannya adalah untuk mendaftarkan umroh Mak Emi (Erni), subhanallah wal hamdulillah

"Alhamdulillah.. Panggilan ke Baitullah begitu mudah bagi orang-orang yang dipilih Allah" kurang lebih begitu hati saya bergumam saat menuliskan kisah ini. Kisah beliau pengen umroh ini menarik dan menginspirasi. 

Izin memperkenalkannya, namanya ERNI calon jamaah umroh yang in syaa allah akan berangkat umroh pada 6 Mei 2023 / Syawal 1444 H. 

Ibu Erni atau biasa dipanggil MAK EMI lahir di Bekasi, 15 Juni 1953 (70 Tahun). Tinggal di Kampung Elo RT.002/004 Desa Sukamanah Kec. Sukatani Kab. Bekasi. tepatnya di belakang Musholla Al-Hidayah. Nomor Kontak 0812-9900-9390. Menurut keterangan orang tua kami, Mak Emi ini adik dari (Alm.) Pak Elo bin Milin, yang tidak lain adalah Kakek istri saya dari jalur bapak. Berarti secara nasab masih sangat dekat. 

Saat bertamu ke rumah saya, saya perhatikan betul gerak gerik ibu-ibu berusia 70 tahun itu, pertama kali beliau turun dari motor dan masuk rumah, kalimat yang keluar dari lisan saya adalah "dih ieu mah jagjag atuh.. in syaa allah kuat". 

Ya! untuk ukuran orang yang berusia 70 tahun dengan langkah kaki kuat dan badan masih tegak Mak Emi termasuk diantara emak-emak yang sehat dan bugar dalam pandangan saya. Disamping memang orang tua jaman dulu mah apik-apik ngerawat badannya, terbiasa jalan kaki jarak jauh, kadang malah ga pake sendal, dan memang itu menyehatkan. 

hari itu kami banyak mengobrol tentang teknis, biaya dan persyaratan umroh salah satunya kudu punya paspor, dan Mak Emi belum punya paspor, jadi harus bikin dulu. Kemudian harus punya sertifikat vaksin covid-19 dengan 3 dosis, dan beberapa berkas penting yang harus disiapkan. In syaa Allah saya sebagai agen Sanema Tour & Travel siap siaga membantu, melayani dan mengurus segala keperluan calon jama'ah umroh dengan semaksimal mungkin. 


Obrolan ditutup dengan sedikit pembahasan sederhana dari saya seputar bagaimana kondisi di lapangan pada saat nanti pelaksanaan umroh baik di Madinah maupun di Mekah itu sendiri. Saya sampaikan bahwa Mekah dan Madinah adalah tanah harom, tanah yang dimuliakan oleh Allah SWT. apa-apa yang kita niatkan, kita ucapkan, kita lakukan, kita panjatkan in syaa allah akan dikabulkan oleh Allah. 

"Jadi, Mak, engke mah di ditu ngomong nu alus-alus bae,, BABARI-NGEUNAH-MURAH" begitu saya sampaikan penekanan dalam penjelasannya. 

BABARI maksudnya adalah gampang, mudah. apa-apa yang kita ucapkan gampang/mudah, in syaa allah akan dimudahkan oleh Allah. misalnya kita akan menuju Raudhah Nabi, ketika melihat banyak orang, maka respon pertama kita ucapkan saja "Babari / Gampang / Mudah" dengan maksud berpikiran postif. 

Kemudian, NGEUNAH artinya enak. Makanan yang disajikan di Mekah dan Madinah in syaa allah makanan yang halal dan thoyyib. Enak! jangan sekali-kali mencela makanan, karna emang sama Nabi SAW ge dilarang. ga boleh mencela makanan. Disamping itu, sekali kita mengucapkan kata-kata negatif tentang makanan misalnya "ga enak" bisa jadi ga enak terus-terusan. banyak-banyak istighfar. 

yang ketiga, MURAH artinya yaa murah hehehe.. yaa kan jamaah umroh biasanya suka bebelian oleh-oleh. Kalo dikasi harga sama penjualnya, ngomong aja "murah" sambil berdoa semoga harganya dimurahkan, tidak dimahalkan. Kalau pun ada selisih harga yang ga jauh-jauh amat, ikhlasin aja, itung-itung ngebantu perekonomian orang-orang yang berjualan di sana. Yang penting mah kita ada duit buat ngebelinya. Murah!

Obrolan pun selesai, DP 5 JUTA! CLOSING dan tamu pada pamitan pulang. 


***

Hari berikutnya, HARI PERTAMA PUASA! Kamis, 23 Maret 2023 / 1 Romadhon 1444 H. 

Setelah penetapan sidang isbat oleh Kementrian Agama Republik Indonesia (RI), bahwa tanggal 1 romadhon jatuh pada hari kamis, 23 maret 2023, maka seluruh muslimin indonesia serentak malemnya melaksanakan sholat sunnah tarowih. termasuk saya dan jamaah kampung elo - Musholla Al-Falah. 

kebetulan malam pertama saya dijadwalkan untuk kultum dan iman sholat tarowih. Namun dengan kondisi kesehatan yang belum membaik, saya hanya mampu menjalankan tugas sebagai imam sholat isya dan pengisi kultum, adapun imam sholat tarowih di isi oleh ketua DKM Musholla Al-Falah sendiri.

Sahur perdana, sholat subuh berjamaah perdana di bulan romadhon, dan lain-lainnya termasuk tidur abis sholat duha perdana saking lelahnya hehehe... ma'lum baru beradaptasi lagi dengan suasana Romadhon. 

Nah, yang beda adalah hari itu saya harus ke kantor Sanema Tour & Travel yang berada di Jalan Jakarta No.12 Karangpawitan samping kantor BPJS Karawang buat ngambil perlengkapan umroh Mak Emi. Saya berangkat sekitar pukul 10.30 siang hari. wuzzzzzzzz panaseee poooll braaayyy.. 

Sepanjang jalan naek motor saya terus-terusan baca sholawat jibril. Keingetan bulan puasa taun kemaren (2022) saya sedang umroh dan posisi lagi di Madinah. Subhanallah. nyess. sambil terus ngegas keinget terus jerih payahnya puasa di negara orang. Madinah memang istimewa, mekah rajanya berkah. 

Alhamdulillah nyampe di kantor sekitar jam 11.30 WIB. parkir motor, naro helm, masuk kantor. cessssssssss adeeemmmmmm AC-nya nyessssss, alhamdulillah. aras urus dan pemberkasan. dibuatkan kuitansi pembayaran dan tek tek bengek lainnya termasuk disiapkan koper dengan segala isi-isinya. lengkap dah! 



FYI

Kalo kalian mau daftar umroh di Sanema, cukup bayar DP 5 Juta doang, udah dapet perlengkapan umroh super lengkap! mau tau isinya?? yuk cekidot!


Dapet Tas Koper dengan kapasitas 25 Kg, Tas Kabin, Tas Paspor/Multifungsi, Bahan batik, Kerudung bergo (Pr), Peci (Lk), Syal, Kain Ihrom (Lk), Buku Panduan Umroh, ID Card, dan Free Foto Kenangan Umroh.

Baik, nah ini bagian pentingnya para pembaca sekalian. MAK EMI, cerita punya cerita ketika saya mengantarkan koper perlengkapan umroh ke rumah mak emi langsung, beliau bercerita bahwa keinginannya pengen berangkat umroh sebetulnya udah lama. cuma dari dulu belum ada keberanian pergi umroh sendiri alias "sieun bae mun sorangan mah" katanya. 

Namun, Sepulang dari  acara walimah safar Mak Omi (salah satu temen Mak Emi), kebetulan saat itu yang ngisi ceramahnya adalah saya, keinginan Mak Emi untuk umroh udah ga ketahan lagi, udah menggebu-gebu. Ngomonglah dia ke anaknya "Da (teh ida), itu si Omi umroh sorangan wani". Nah dari situ lah kemudian Mak Emi udah berani pengen umroh walaupun sendirian. Saya sampaikan ke Mak Emi "engke mah di ditu moal sorangan ieuh mak, loba batur na" menguatkan. 

ini lah hidayah! 

ketika hati sudah terbuka, hidayah masuk, petunjuk Allah masuk, maka hati menjadi damai, tenang, tentram, berasa tau arah jalan mau kemana, tidak ada lagi keraguan dan kegalauan dalam bertindak. Subhanallah. dan hidayah itu begitu mudah masuk ke hati Mak Emi.

Di acara walimah safar itu saya sampaikan bahwa jika pengen umroh, coba musyawarah sama anak-anak dan minta dukungan/support dananya, in syaa allah yang namanya anak ngeliat emaknya pengen umroh pasti dibantu. Alhamdulillah sedikit pesan itu nampaknya berbekas dan bermanfaat buat Mak Emi. 

Para pembaca sekalian, yuk kita doain khususnya buat Mak Emi yang in syaa allah akan berangkat umroh pada 6 Mei 2023 / Syawal 1444 H beres lebaran nanti, mudah-mudahan Mak Emi disehatkan badannya, dikuatkan niatnya, dipanjangkan umurnya, serta dimudahkan segala hajat-hajatnya kepengen bisa beribadah di mekah dan madinah, semoga sejak hari pertama mendaftar sampai hari H keberangkatan, juga di sononya, Allah jaga dan lindungi Mak Emi dan seluruh jamaah umroh Sanema lainnya. Aammiin yaa Allah yaa Robbal Aalaamiin

Alfatihah


Salam

Apip Fudoli S.F (Agent Sanema) - Konsultasi Umroh di WA 08978587360